Disusun Oleh: Ibrohim.
Al-’amal atau yang biasa disebut dengan tindakan dan perbuatan adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia di dunia, dimana hal tersebut merupakan salah satu kunci sukses bagi seseorang untuk merubah kondisi masa depannya ke arah yang baik atau buruk. Fulan bisa dikatakan memiliki peluang sukses menjadi lebih baik dalam kehidupannya apabila ia banyak melakukan tindakan, begitupula fulan dapat menjadikan hidupnya menuju ke sisi yang buruk apabila ia tidak melakukan satu perbuatanpun.
Allah sendiri telah berfirman agar para hambanya untuk melakukan amal perbuatan:
وقل اعملوا فسيرى الله عملكم ورسوله والمؤمنون…
“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.” (Qs. Attaubah: 105).
Namun, amal perbuatan adalah bagaikan man’ut yang membutuhkan na’at dan bagaikan islam yang tidak akan sempurna tanpa iman. Ya, amal perbuatan sangat membutuhkan suatu hal dan tidak akan sempurna tanpanya, suatu hal tersebut adalah ilmu. Ilmu adalah syarat yang harus dipenuhi bagi seseorang yang ingin melakukan amal perbuatan.
Telah banyak ditegaskan didalam Alqur’an tentang pentingnya ilmu sebelum beramal, seperti firman Allah:
فاعلم أنه لا إله إلا الله واستغفر لذنبك…
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu…” (Qs. Muhammad: 19)
Pada kalimat tersebut Allah memerintahkan tentang dua hal yang harus saling berkaitan, (فاعلم أنه لا إله إلا الله) maksudnya adalah: Maka ilmui dan pelajarilah bahwa “tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah”. Kalimat ini mengandung perintah kepada seluruh manusia untuk menuntut ilmu agama, dan ilmu inilah yang berhukum fardhu ‘ain, yaitu ilmu yang wajib diketahui dan pelajari oleh manusia mukallaf.
Sedangkan kalimat (واستغفر لذنبك) adalah perintah untuk mengimplementasikan dari ilmu yang telah dipelajarinya, Allah mengatakan bahwa setelah kalian memiliki ilmu tentang “tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah” maka praktekkanlah dan amlkanlah ilmu tersebut dengan “mohonlah ampunan bagi dosamu”. Maka ilmu dan amal harus saling sinkron, artinya ilmu harus sesuai apa yang ingin di amalkan dan amalan harus sejalan lurus dengan ilmu yang telah dipelajarinya. Apabila yang di ilmui tidak seperti yang akan di kerjakan maka akan masuk dalam firman Allah.